Konsep Dasar Ekonomi Pasar
Inisiasi
1
Konsep Dasar Ekonomi Pasar
A.
Landasan
dan Masalah Pokok Organisasi Ekonomi
1.
Landasan dan Definisi Ekonomi
Kebutuhan
manusia untuk konsumsi barang-barang dan jasa-jasa sangat banyak dan beraneka
macam, misalnya rumah, mobil, pakaian, pensil dan sebagainya. Barang pemuas
kebutuhan bisa digolongkan menjadi barang kebutuhan pokok misalnya makanan,
pakaian dan perumahan, serta yang digolongkan kemewahan berupa wangi-wangian,
mobil mewah; dan sebagainya. Sedangkan jasa bisa berupa reparasi mobil atau
sepeda motor. Barang-barang dan jasa-jasa termasuk juga barang-barang dan
jasa-jasa yang diperlukan oleh pabrik atau perusahaan misalnya bangunan pabrik,
truk, mesin dan lain-lain.
Kebutuhan
perorangan dan institusi akan barang-barang dan jasa-jasa tak terbatas
jumlahnya, beberapa memang mempunyai kaitan batasan biologis, misalnya makanan
dan pakaian, sedangkan yang lain sangat dipengaruhi oleh kebiasaan dan
lingkungan sosial serta budaya. Dalam kehidupan modern, semua dipengaruhi oleh
perkembangan produk-produk baru dan oleh advertensi dan promosi. Secara umum
dapat dikatakan bahwa tujuan setiap kegiatan ekonomi adalah untuk memenuhi
kebutuhan material berupa barang-barang dan jasa-jasa yang tak terbatas
jumlahnya.
Kenyataan atau
fakta utama ke dua yang merupakan landasan ilmu ekonomi bahwa sumber daya
ekonomi adalah langka atau terbatas. Sumber daya bisa berupa alam, manusia, dan
sumber daya buatan (yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa
berupa bangunan pabrik, gudang hasil pertanian, mesin dan peralatan produksi
manufaktur maupun pertanian, berbagai fasilitas komunikasi dan transportasi),
dan berbagai jenis keahlian tenaga kerja juga tanah serta sumber daya mineral.
Untuk mempermudah, sumber daya diklasifikasikan menjadi sumber daya manusia
(berupa tenaga kerja dan keahlian atau kemampuan wirausaha), dan sumber daya
bukan manusia (berupa bahan mentah yang berasal dari alam) dan sumber daya
kapital.
Tenaga kerja
menunjukkan kemampuan fisik dan mental yang dapatdigunakan untuk memproduksi
barang dan jasa. Tenaga kerja bisa berupajasa menggali sumur, guru, pegawai
administratif, ahli nuklir, dansebagainya. Jenis sumber daya manusia yang lain
adalah kemampuanwirausaha. Ini merupakan kemampuan khusus yang sangat
pentingperanannya dalam perekonomian pasar. Fungsi wirausahawan adalah
sebagaiberikut.
a. Mengambil
prakarsa mengumpulkan dan mengombinasikan sumber dayaekonomi berupa tanah,
kapital, dan tenaga kerja untuk memproduksibarang dan jasa. la merupakan motor
pendorong kegiatan ekonomi danmengharapkan memperoleh keuntungan dari usaha
tersebut.
b. Mengambil
keputusan kebijakan bisnis.
c. Mengambil inisiatif
atas dasar pertimbangan
bisnis untukmemperkenalkan produk
baru, teknik produksi baru atau organisasibisnis perusahaan baru.
d. Di
dalam masyarakat dengan sistem pasar (kapitalistik) di mana setiapusaha
menghadapi risiko maka usahawan bertindak sebagai penanggungrisiko karena tidak
ada jaminan akan diperoleh keuntungan.Wirausahawan mempertaruhkan waktu, jerih
payah, serta kemampuanmenanggung risiko kerugian dan kebangkrutan dalam usaha
tersebut.
Sebagai suatu
disiplin ilmu, ekonomika boleh dikatakan masih baru dandimulai sejak terbitnya
buku yang ditulis oleh Adam Smith berjudul TheWealth
of Nations pada tahun 1776. Definisi ilmu ekonomi adalah sebagaiberikut.
a. Studi
tentang kegiatan produksi dan pertukaran antara anggotamasyarakat.
b. Menganalisis
perilaku variabel-variabel ekonomi seperti harga, output,atau produksi, serta
kesempatan kerja. Hal ini diperlukan bagipemerintah dalam merumuskan kebijakan
perekonomian.
c.
Ilmu
tentang pilihan, yaitu
bagaimana masyarakat memilihmenggunakan sumber daya produktif yang
terbatas jumlahnya berupatanah, tenaga kerja, peralatan produksi, teknologi,
dan lain-lain untukmemproduksi berbagai komoditi seperti misalnya padi, telur
dan daging,pakaian, rumah, jalan serta jembatan, dan lain-lain.
d. Studi
tentang uang, suku bunga, kapital dan kekayaan.
Menurut Paul
Samuelson, ekonomika adalah studi tentang bagaimanaorang-orang atau masyarakat
memilih menggunakan berbagai sumber dayaproduktif yang langka dan mempunyai
alternatif penggunaan dalammemproduksi berbagai komoditi dan mendistribusikan
untuk konsumsi masasekarang maupun di masa yang akan datang di antara berbagai
individumaupun kelompok-kelompok di dalam masyarakat.Dengan kata lain ekonomika
mencoba menjawab pertanyaanbagaimana kita menggunakan sumber daya langka yang
kita miliki dengancara sebaik-baiknya.
Ekonomika adalah
ilmu tentang efisiensi dalam menggunakan sumberdaya dengan cara sebaik-baiknya.
Efisiensi diukur dengan membandingkaninput dan output yang dihasilkan, yang
menunjukkan, hubungan antarabanyaknya input yang digunakan dalam proses
produksi dengan output yangdihasilkan.
2. Masalah Pokok Organisasi Ekonomi
Sumber daya
produktif berupa sumber daya manusia dan alammerupakan anugerah alami yang
dapat digunakan untuk memproduksibarang-barang dan jasa-jasa. Manusia dapat
mengembangkan berbagaisumber daya untuk menghasilkan peralatan kapital yang
digunakan agar lebihmemudahkan serta lebih mengefisienkan proses produksi
barang-barang danjasa-jasa. Peralatan kapital merupakan sumber daya produktif
turunan yangdihasilkan. oleh upaya manusia.
Input atau
faktor produksi adalah barang-barang atau jasa-jasa yangdigunakan oleh produsen
dalam proses produksi mereka. Input-inputdikombinasikan dan diolah untuk
menghasilkan output. Output merupakanbarang dan jasa yang dapat dikonsumsi
langsung atau menjadi input bagiproses produksi selanjutnya. Misalkan kita
mempunyai nasi gudeg makainput-nya adalah buah nangka muda, daging ayam, telur,
santan kelapa, berasdan keahlian memasak. Semua input dikombinasikan untuk
menghasilkannasi gudeg yang kita makan.
Setiap
organisasi ekonomi menghadapi tiga masalah pokok yang secararingkas dirumuskan
sebagai apa dan berapa, bagaimana, dan untuk siapa.Tiga masalah ini timbul
karena adanya kenyataan bahwa:
1. sumber
daya produktif yang dimiliki oleh setiap perekonomian atauorganisasi ekonomi
adalah langka atau terbatas jumlahnya;
2. sumber
daya tersebut penggunaannya bersifat alternatif, artinya dapatdigunakan untuk
memproduksi berbagai komoditi, dan apabila sudahdigunakan untuk memproduksi
suatu komoditi maka pada waktu yangsama tidak dapat digunakan untuk memproduksi
komoditi lain. Misalnyasebidang tanah bila telah digunakan atau ditanami padi
maka pada waktuyang sama tidak bisa ditanami pohon karet atau digunakan untuk
tempatpemukiman.
Menghadapi
kenyataan terbatasnya sumber daya yang dimiliki untukmemenuhi semaksimal
mungkin kebutuhan manusia yang tak terbatas, makasetiap masyarakat ekonomi
menghadapi tiga masalah pokok, yaitu (a) apadan berapa yang diproduksi, (b)
bagaimana memproduksi atau bagaimanamengorganisasi, dan (c) untuk siapa atau
bagaimana distribusi barang-barangtersebut dilakukan.
1. Apa
dan berapa yang diproduksi? Di sini masyarakat harus memutuskankombinasi jumlah
barang-barang dan jasa-jasa yang paling memuaskankebutuhannya. Pilihan dibatasi
oleh Kurva Kemungkinan Produksi yangdihadapi. Masyarakat harus memilih
kombinasi output yang terletak disepanjang atau di dalam Kurva Kemungkinan
Produksi. Memilihkombinasi jumlah barang yang terletak di luar kurva
kemungkinanproduksi adalah tidak mungkin dilakukan karena hal ini tidak
didukungoleh berbagai sumber daya ekonomi yang dimiliki. Jadi pertanyaannyaada
dua, yaitu apa yang akan diproduksi dan dalam jumlah berapa. Padapertanyaan
pertama, ada daftar barang-barang yang dapat diproduksi,lalu apa yang
diproduksi? Apa termasuk mobil, sepeda motor, ayamgoreng, radio, televisi, dan
sebagainya? Sesudah itu harus diputuskanberapa banyak dari masing-masing
barang-barang tersebut yang harusdiproduksi. Jawaban atas pertanyaan ini adalah
pilihan atas salah satutitik pada Kurva Kemungkinan Produksi yang memberikan
kepuasantertinggi.
2. Bagaimana
kombinasi barang-barang dan jasa-jasa tersebut ataubagaimana organisasi
produksi barang-barang dan jasa-jasa tersebut?Pertanyaan ini bisa dipecah menjadi
tiga subpertanyaan. Pertama,bagaimana menarik berbagai sumber daya ekonomi ke
dalam industribarang dan jasa. Kedua, perusahaan-perusahaan mana (dalam
industri)yang akan memproduksinya dan bagaimana mereka memperolehberbagai
sumber daya yang diperlukan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa
tersebut? Dan ketiga, bagaimana kombinasi sumberdaya yang paling efisien bagi
setiap perusahaan dalam memproduksibarang-barang dan jasa-jasa tersebut. Atau
dengan kata lain, teknologiapa yang terbaik untuk memproduksi, bagaimana rasio
kapital dantenaga kerja yang digunakan untuk memproduksi?
3. Untuk
siapa barang-barang diproduksi atau bagaimana distribusi barang-barang dan
jasa-jasa yang diproduksi di antara berbagai pemilik sumberdaya ekonomi? Atau
dengan kata lain, bagaimana masyarakat membagiseluruh output yang dihasilkan di
antara berbagai satuan-satuan ekonomidalam sistem ekonomi.
Tiga masalah
tersebut sangat kompleks pemecahannya meskipun didalam perekonomian primitif.
Dalam perekonomian primitif, tiga masalahtersebut diselesaikan oleh kepala suku
atau oleh tradisi yang berlaku dalammasyarakat tersebut, baik mengenai
barang-barang apa yang diproduksi dandalam jumlah berapa, bagaimana atau
teknologi apa yang akan digunakanuntuk memproduksi, dan bagaimana membagikan
hasil produksi barang-barang dan jasa-jasa di antara berbagai anggota
masyarakat? Dalammasyarakat modern yang kapitalistik dan didasarkan sepenuhnya
pada sistemharga atau mekanisme pasar maka tiga masalah tersebut diselesaikan
olehmekanisme pasar, yaitu interaksi antara permintaan dan penawaran.
Pada dasarnya
bisa dibuat generalisasi tiga sistem ekonomi tipikal yangberkutub pada sistem
pasar murni kapitalisme di satu kutub dan komunismeatau sosialisme otoriter di
kutub lain dengan sosialisme liberal demokratisatau ekonomi campuran di antara
keduanya. Dalam kenyataan banyak variasinamun boleh dikatakan mengandung unsur
dari satu, dua atau tiga tipemasyarakat ekonomi modern tersebut. Asumsi,
karakteristik institusi, sertamasing-masing metode penyelesaian masalah
ekonominya adalah sebagaiberikut:
1. Sistem
Ekonomi Pasar Murni Kapitalisme. Dalam anggapannya setiapsatuan ekonomi baik
rumah tangga konsumen maupun perusahaanmodern, memutuskan sendiri pilihan
terbaik baginya dan secarakeseluruhan untuk kepentingan seluruh masyarakat.
Karakteristik utamakelembagaan adalah pemilikan perorangan atas sumber daya
danlembaga-lembaga bisnis (perusahaan) serta kebebasan memilih di antarapara
konsumen, pemilik sumber daya, dan produsen. Pemecahan tigamasalah pokok
ekonomi didasarkan pada sistem pasar persaingan tanpacampur tangan pemerintah,
berupa perencanaan atau pengendalian sektorekonomi.
2. Sistem
Ekonomi Sosial Liberal Demokratis (Ekonomi Campuran). Dasarasumsinya adalah
diperlukan campur tangan pemerintah untukmemperbaiki akibat buruk atas pilihan
dan kebijakan satuan-satuanekonomi individual di dalam masyarakat. Mereka tidak
sepenuhnyabebas menentukan pilihan tindakan atau kebijakan.
Karakteristikkelembagaan ditandai oleh pemilikan serta pilihan keputusan oleh
swastaperorangan maupun oleh pemerintah. Tiga masalah pokok
ekonomidiselesaikan dengan desentralisasi perencanaan
ekonomi olehpemerintah serta
pengaturan sektor industri dasar dan sektor ekonomilain yang dianggap penting.
3. Sistem
Ekonomi Komunisme atau Sistem Sosialisme Otoriter.Pemerintah atau Negaralah
yang paling mengetahui pilihan dankebijakan
terbaik dan bermanfaat
bagi perekonomian sebagaikeseluruhan dan bagi sebagian dari
mereka. Satuan-satuan ekonomisistem ini ditandai oleh pemilikan pemerintah atau
negara atas sebagianterbesar sektor ekonomi industri dan pertanian. Di sini
terdapat batasanatas pilihan individu yang ketat bila kepentingan satuan
ekonomibertentangan dengan tujuan-tujuan yang telah ditentukan olehpemerintah.
Untuk menyelesaikan tiga masalah ekonomi tersebut,rencana-rencana ekonomi
disusun oleh badan atau lembaga perencanaanpusat dengan pengarahan secara ketat
oleh pemerintah. Sistem hargamasih berlaku namun peranannya kecil dalam
pelaksanaan rencanaekonomi pemerintah
B.
Metodologi
dan Perkembangan Ilmu Ekonomi
1.
Metodologi
Ilmu Ekonomi
Semua ilmu
pengetahuan selalu didasarkan pada data empirik berupafakta yang merupakan
hasil pengamatan. Dalam ilmu ekonomi, faktameliputi perilaku ekonomi perorangan
atau lembaga yang terlibat dalamkegiatan produksi, pertukaran, serta konsumsi
barang-barang dan jasa-jasa.Tugas pengumpulan fakta bisa merupakan hal kompleks
karena dalamkenyataan terdapat hubungan yang luas dan rumit. Dalam hal ini
harusdibedakan dulu antara fakta ekonomi dan fakta nonekonomi. Bilapengumpulan
telah selesai sering kali mereka tidak mempunyai hubungansatu sama lain.Teori,
prinsip atau analisis ekonomi merupakan penyusunan fakta secarasistematis,
interpretasi serta generalisasinya. Fakta-fakta disusun, kemudiandianalisis dan
ditafsirkan hubungan antara satu dengan lain. Teori dan faktatidak dapat
dipisah karena tanpa keduanya akan tidak berarti. Fakta menjadialat penguji
kebenaran suatu teori atau prinsip, sedangkan prinsip disusunberdasarkan
fakta-fakta yang dikumpulkan.
Dalam metodologi
ekonomi dikenal beberapa istilah, yaitu hukum,prinsip, teori dan model; yang
semua pada dasarnya mempunyai arti yang sama, yaitu menyataka regularitas
(keajegan) atau generalisasi tentangperilaku perorangan dan lembaga. Hukum
merupakan hal yang dianggapselalu benar. Tetapi dalam ilmu ekonomi, keajegan
hukum ekonomimengandung derajat ketepatan yang berbeda dengan hukum pada
bidang-bidang ilmu lain. Demikian juga prinsip dan teori ekonomi
mengandungunsur derajat ketepatan yang berbeda.
Ilmu ekonomi
sering menggunakan model,
yaitu gambaranpenyederhanaan
dunia nyata yang menunjukkan hubungan antara data atauvariabel yang relevan.
Misalnya hubungan antara dua variabel penting sepertiharga suatu produk dan
jumlah yang konsumen ingin membeli, yang disebutsebagai hukum permintaan. Ini
disebut hukum, karena hanya kebiasaan saja.
Istilah hukum,
prinsip, teori, atau model akan digunakan sejauh hanyamenunjukkan generalisasi
serta abstraksi.Mengapa digunakan generalisasi? Hal ini karena dunia nyata
merupakandan mengandung fakta yang kompleks dan membingungkan. Misalnya
kitaingin menyatakan tentang rata-rata pendapatan yang diterima oleh
rumahtangga di wilayah tertentu pada tahun tertentu, katakanlah selama
Tahun2005. Misalkan rata-rata pendapatan tersebut adalah sebesar Rp7.500,00
merupaka generalisasi dari pendapatan tiap rumah tangga selama tahuntersebut di
wilayah tertentu. Objek atau laboratorium ekonomi adalahmasyarakat di dunia
nyata di mana perilakunya tidak dapat diisolasi.
2.
Perkembangan
Deskripsi dan Kebijakan Ekonomi
Ilmu Ekonomi
dapat digunakan, pertama, untuk menggambarkan,menjelaskan, dan meramalkan
perilaku produksi, inflasi, dan pendapatan. Halini disebut ilmu ekonomi
positif, yaitu deskripsi tentang hubungan antaravariabel-variabel di dalam
perekonomian. Apakah hubungan antara lajuinflasi dengan jumlah uang beredar dan
tingkat pengangguran? IlmuEkonomi positif selanjutnya menjadi dasar bagi ilmu
ekonomi normatif yangmelibatkan etika serta penilaian bagaimana sebaiknya. Berapa
laju inflasiyang dapat ditolerir? Bagaimana pemerataan distribusi pendapatan
sebaiknyadilakukan? Seberapa besar pengeluaran untuk pembangunan,
kesejahteraan,atau untuk belanja pertahanan? Jawabannya meliputi penilaian
moral dan takdapat diselesaikan dengan pendekatan ataupun analisis ilmiah.
Isu-isu sepertiini diselesaikan secara politis.
Meskipun
kehidupan perekonomian dalam masyarakat telah dirasakansejak manusia
bermasyarakat, tetapi ilmu ekonomi boleh dikatakanmerupakan ilmu yang relatif
baru dibandingkan dengan ilmu-ilmu sosial lainseperti ilmu hukum, sosiologi,
antropologi, dan cabang-cabang ilmu sosiallain. Meskipun pada telaah
bidang-bidang ilmu sosial tersebut telah lamadisinggung dan juga dibahas aspek
ekonomi kehidupan bermasyarakat tetapitelaahnya masih bersifat pelengkap saja
dan belum merupakan telaah lengkapdan terarah. Secara formal barulah pada Tahun
1776, ilmu ekonomi secarabulat, terarah dan sistematis dikemukakan telaahnya
oleh Adam Smithdengan bukunya yang klasik dan terkenal berjudul An Inquiry into
the Natureof the Wealth of the Nations, atau sering disingkat sebagai The
Wealth of theNations. Adam Smith sering disebut sebagai bapak ilmu
ekonomi.Fokus telaah mula-mula yang juga menjadi pusat perhatian para
ahlifilsafat sebelumnya berkisar di sekitar teori nilai. Teori ini
mencobamenelaah faktor-faktor atau determinan-determinan yang menentukan
nilaibarang atau komoditi. Inilah yang menjadi pusat perhatian teori
ekonomimikro modern dan berhubungan erat dengan alokasi sumber daya ekonomilangka
secara efisien dan optimal. Semula tak dibedakan antara nilai danharga.
Ilmu Ekonomi Mikro modern sekarang merupakan
teori harga danalokasi sumber daya. Mula-mula perkembangan Ilmu Ekonomi yang
dirintisoleh Adam Smith (1723-1790) dan David Ricardo (1772-1823) denganbukunya
berjudul The Principles of Political Economy, dibedakan antarakonsep nilai
suatu barang menjadi dua, yaitu nilai pakai dan nilai tukar.Pembedaan dua
konsep nilai ini tak menyelesaikan gambaran paradoks air-berlian. Air yang
mempunyai nilai guna tinggi karena sangat berguna bagikehidupan umat manusia
ternyata mempunyai nilai tukar rendah, sedangkanberlian yang mempunyai nilai
pakai rendah ternyata mempunyai nilai tukartinggi. Smith dan Ricardo tak pernah
dapat menjelaskan paradoks ini denganmemuaskan.
SelamatBelajar
Comments
Post a Comment