contoh karya tulis lapora widya wisata ke jakarta

 

LAPORAN WIDYA WISATA

KE

JAKARTA

 

 

DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI SYARAT PEMENUHAN TUGAS

MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

 

DISUSUN OLEH:

·         PANJI SETYA .D.   (   )

·         AGLHIS ABIYU .M.       (  )

·         DIMAS ANGGORO .P.(   )

·         EDI CANDRA .K.(  )

 

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL

SMP NEGERI 3 BANYUMAS

TAHUN AJARAN

 2014/2015

HALAMAN PENGESAHAN

 

 

 

Laporan hasil widya wisata ini kami susun untuk memenuhi tugas yang diberikan guru pembimbing mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri  3 Banyumas.

Laporan ini telah diperiksa dan disahkan pada:

Hari         :

Tanggal  :

Tempat  :  SMP Negeri 3 Banyumas

 

 

 

Banyumas,    Februari 2015

                                                                                                    Guru Pembimbing

 

 

                                                                                             Drs. Supeno

                                                                  NIP

 

 

ii

 

PERSEMBAHAN

 

 

Laporan ini kami persembahkan kepada:

1.     Bapak Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Banyumas

2.     Para Guru pembimbing

3.     Orang tua kami yang telah member motivasi

4.     Adik- adik kelas VII dan kakak-kakak kelas IX

5.     Serta pihak-pihak yang telah membantu dalam penyusunan ini

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

iii

 

MOTTO

 

 

ü Kemauan yang keras adalah jalan untuk mencapai cita-cita

ü Hidup itu penuh perjuangan tiada henti

ü Memperoleh sesuatu dengan menilai pengorbanan

ü Minat dan usaha merupakan modal kerja keras

ü Disiplin dalam bertugas, Dewasa dalam bertindak, dan Dinamis dalam kegiatan

ü Hari kemarin adalah kenangan, hari esok adalah harapan

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

iv

KATA PENGANTAR

 

 

                 Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya kami dapat menyusun laporan widya wisata guna memenuhi syarat memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 3 Bayumas tahun ajaran 2014/2015.

                  Kami selaku penulis menyadari bahwa penulisan laporan widya wisata ini jauh dari kesempurnaan. Untuk itulah kiranya para pembaca bersedia memberikan kritik maupun saran demi kesempurnaan karya tulis kami.

                 Tak lupa kami berterima kasih kepada rekan-rekan dan kerabat kami yang selalu memberi motivasi untuk menyelesaikan karya tulis ini. Terutama orang tua kami, teman-teman, dan para guru pembimbing, untuk karya tulis ini tersusun mendekati kesempurnaan. Semoga Allah SWT memberikan pahala yang sesuai dengan kebaikan semua pihak yang membantu kami untuk menyelesaikan karya tulis ini. Amin.

 

 

 

Banyumas,     Februari 2015

                                                                                                                         Penyusun

 

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.     Latar Belakang

                   Sesuai dengan kerja OSIS SMP Negeri 3 Banyumas tahun ajaran 2014/2015 bidang pariwisata, atas persetujuan pihak sekolah, OSIS mengadakan widya wisata guna melengkapi persyaratan memenuhi tugas mata pelajaran Bahasa Indonesia. Widya wisata ini diikuti oleh siswa kelas VIII baik putra maupun putri berjumlah 256, dipandu 23 pembimbing, dengan jumlah 5 bus.

                  Sesuai dengan rapat Pengurus OSIS pada tanggal, obyek wisata yang akan dikunjungi diantaranya sebagai berikut:

1.     Masjid Istiqlal

2.     Ancol dan Gelanggang Samudera

3.     Dufan

4.     Studio ANTV (Pesbukers)

    

                  Sebelum pelaksanaan study tour, kami mendapat pengarahan dari panitia. Panitia yang memberi kami pengarahan diantaranya Bapak Wuryanto,Inani nur halimah Disamping panitia memberi pengarahan, kami juga dibagikan selebaran yang berisi panduan widya wisata. Panduan ini lengkap dengan adanya panitia, jadwal kegiatan, tata tertib, serta daftar nama peserta.

 

                 Hari Kamis tanggal 13 November 2015, siswa kelas VII dan IX mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar seperti biasa, sedangkan kelas VIII mempersiapkan bekal di rumah masing-masing. Widya wisata ini berlangsung

 

1

dari tanggal 13 November sampai 15 November 2014. Kami kumpul di sekolah

pukul 16.00, dan mulai berangkat pukul 17.00. Sebelum berangkat, kami berdoa dipimpin oleh Bapak Ucok S.Ag.         

                   Sepanjang perjalanan, kami melihat pemandangan dari dalam bus. Teman-teman juga ada yang menyanyi dan ada juga yang sudah mulai tidur. Hari mulai senja, kami mulai memasuki daerah Cilacap. Di daerah Cilacap kami mulai merasa dingin, sehingga banyak dari teman kami yang mulai mabuk perjalanan. Untuk mengatasi mabuk perjalanan, ibu berpesan untuk minum tolak angin. Kami berharap cepat sampai tempat tujuan karena ingin melihat keindahan wisata tersebut diatas.

 

                 Pukul 01.00 kami sampai di tempat Rumah Makan Pring Sewu. Disana kami menikmati hidangan yang telah disediakan. Kami juga diberi kesempatan untuk sholat, dan MCK. Setelah kami makan dan beristirahat sejenak di Rumah Makan Pring Sewu, kami melanjutkan perjalanan menuju Ibu Kota. Kami melewati perjalanan yang cukup mengerikan,  karena jalannya yang berkelok-kelok. Bus kami adalah bus C.

 

                 Jam 05.00 kami sampai di Masjid Istiqlal. Disana kami meletakkan tas, dan MCK serta ganti pakaian, karena pakaian yang dipakai sebelumnya sudah kotor, dan melakukan shalat subuh berjamaah. Kami selesai membereskan barang-barang kami pukul 06.30.

 

                  Sambil menunggu, kami melihat-lihat pemandangan yang ada disekitar Masjid Istiqlal. Selanjutnya kami melanjutkan perjalanan ke Rumah Makan Laut Biru. Pukul 07.00, kami menikmati hidangan makan pagi  yang telah disediakan. Selesai kami makan pagi, pukul 08.0 kami berangkat menuju tempat wisata yang akan kami kunjungi.

 

 

 

2

BAB II

 

OBJEK

 

 

          Objek wisata yang akan kami kunjungi berhubungan dengan pendidikan. Objek wisata tersebut diantaranya ialah:

 

1.  Masjid Istiqlal

          Masjid Istiqlal adalah masjid nasional negara Republik Indonesia yang terletak di pusat ibukota Jakarta. Masjid Istiqlal merupakan masjid terbesar di Asia Tenggara.[2] Pembangunan masjid ini diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia saat itu, Ir. Soekarno di mana pemancangan batu pertama, sebagai tanda dimulainya pembangunan Masjid Istiqlal dilakukan oleh Ir. Soekarno pada tanggal 24 Agustus 1951. Arsitek Masjid Istiqlal adalah Frederich Silaban, seorang Kristen Protestan.

Lokasi kompleks masjid ini berada di bekas Taman Wilhelmina, di timur laut lapangan Medan Merdeka yang ditengahnya berdiri Monumen Nasional (Monas). Di seberang timur masjid ini berdiri Gereja Katedral Jakarta. Bangunan utama masjid ini terdiri dari lima lantai dan satu lantai dasar. Masjid ini memiliki gaya arsitektur modern dengan dinding dan lantai berlapis marmer, dihiasi ornamen geometrik dari baja antikarat. Bangunan utama masjid dimahkotai satu kubah besar berdiameter 45 meter yang ditopang 12 tiang besar. Menara tunggal setinggi total 96,66 meter menjulang di sudut selatan selasar masjid. Masjid ini mampu menampung lebih dari dua ratus ribu jamaah.[3]

Selain digunakan sebagai aktivitas ibadah umat Islam, masjid ini juga digunakan sebagai kantor berbagai organisasi Islam di Indonesia, aktivitas sosial, dan kegiatan umum. Masjid ini juga menjadi salah satu daya tarik wisata yang terkenal di Jakarta. Kebanyakan wisatawan yang berkunjung umumnya wisatawan domestik, dan sebagian wisatawan asing yang beragama Islam. Masyarakat non-

3

Muslim juga dapat berkunjung ke masjid ini setelah sebelumnya mendapat pembekalan informasi mengenai Islam dan Masjid Istiqlal, meskipun demikian bagian yang boleh dikunjungi kaum non-Muslim terbatas dan harus didampingi pemandu.

Pada tiap hari besar Islam seperti Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, Tahun Baru Hijriyah, Maulid Nabi Muhammad dan Isra dan Mi'raj, Presiden Republik Indonesia selalu mengadakan kegiatan keagamaan di masjid ini yang disiarkan secara langsung melalui televisi nasional (TVRI) dan sebagian televisi swasta.

 

2.  Ancol dan Gelanggang Samudera

 

Taman Impian Jaya Ancol merupakan sebuah objek wisata di Jakarta Utara. Sebagai komunitas pembaharuan kehidupan masyarakat yang menjadi kebanggaan bangsa. Senantiasa menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik melalui sajian hiburan berkualitas yang berunsur seni, budaya dan pengetahuan, dalam rangka mewujudkan komunitas 'Life Re-Creation' yang menjadi kebanggaan bangsa.

Sejarah

Sejak awal berdirinya pada tahun 1966, Ancol Taman Impian atau biasa disebut Ancol sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat.

Sejalan dengan perkembangan perusahaan yang semakin meningkat pada tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992 sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta.

Pada 2 Juli 2004 Ancol melakukan “go public” dan mengganti statusnya menjadi

4

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk., dengan kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah “go public” ini dilakukan untuk lebih meningkatkan kinerja perusahaan, karena akan lebih terkontrol, terukur, efisien dan efektif dengan tingkat profesionalisme yang tinggi serta menciptakan sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan menjadikan perusahaan terus tumbuh dan berkembang secara sehat pada masa depan. PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo Ancol yang baru pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak semata mengganti logo perusahaan, tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan.

 

Pembangunan

Sejak awal berdirinya pada tahun 1966, Ancol Taman Impian Ancol) sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh Pemerintah Propinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut, Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional serta daya beli masyarakat.

Sejalan dengan peningkatan kinerja, pada tahun 1992 status Badan Pelaksana Pembangunan (BPP) Proyek Ancol diubah menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol sesuai dengan akta perubahan No. 33 tanggal 10 Juli 1992, sehingga terjadi perubahan kepemilikan dan prosentase kepemilikan saham, yakni 20% dimiliki oleh PT Pembangunan Jaya dan 80% dimiliki oleh Pemda DKI Jakarta.

Pada 2 Juli 2004, Ancol melakukan go public dan mengganti statusnya menjadi PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. dengan status kepemilikan saham 72% oleh Pemda DKI Jakarta dan 18% oleh PT Pembangunan Jaya dan 10% oleh masyarakat. Langkah go public ini dilakukan dalam rangka meningkatkan kinerja perusahaan serta menciptakan sebuah Good & Clean Governance. Kinerja dan citra yang positif ini akan memacu perusahaan untuk terus tumbuh dan berkembang secara sehat pada masa depan.

PT Pembangunan Jaya Ancol, Tbk. juga melakukan upaya repositioning dengan diluncurkannya logo baru Ancol pada 10 Juli 2005. Perubahan tersebut tidak

5

semata mengganti logo perusahaan, tetapi juga untuk memacu semangat dan budaya perusahaan secara keseluruhan.

             Kami sampai di Ancol pukul 10.30. Sebelum masuk, kami diberi karcis tanda bukti dan tangan kami dicap. Di Ancol kami menuju Gelanggang Samudera. Disana kami makan siang dengan menunya nasi putih dan kentaki. Kami mencari tempat yang teduh untuk menikmati makan siang. Selesai makan siang, kami melanjutkan perjalanan wisata menonton opera scorpion pirates. Saat menonton, kami duduk dibarisan paling depan. Kami terhibur oleh opera itu. Ketika meriam dibunyikan, ternyata air membasahi penonton, dan kamipun basah. Kami berpikir, apabila pindah ke barisan belakang, tidak terkena air. Ketika meriam kedua dibunyikan, ternyata lebih membasahi. Waktu tontonan selesai, pakaianpun basah.

 

        

            Selesai kami menonton opera scorpion pirates, kami melanjutkan untuk menonton film 3D. Sebelum kami masuk untuk menonton, kami diberi kacamata 3D. Kami duduk dibarisan paling depan. Sebelum film tersebut dimulai, kami diharuskan meletakkan tas bawaan, agar dapat duduk dengan nyaman. Juga diberitau, apabila yang mempunyai penyakit serius atau takut dengan kegelapan, dianjurkan untuk tidak menonton film tersebut.

       

              Saat film dimulai, kami membayangkan bahwa film tersebut nyata dan benar-benar berada persis didepan kami. Kami menjerit, ketika kursi digoyangkan. Kami juga disemprot dengan air. Film yang kami tonton hanya 15 menit. Sehingga tidak puas menontonnya. Ketika selesai menonton film 3D tersebut, kami melanjutkan untuk menonton Sirkus Burung dan Singa Laut.

 

             Pertunjukan Burung dan Singa Laut sangat menarik, karena membuat kami terhibur. Burung-burung dan singa laut yang pintar, mereka bisa membuat penonton tertawa. Mereka bisa menampilkan kecerdasannya atau keahliannya dalam menyapa penonton, berhitung, berjoget, dan melakukan hal-hal yang disuruh oleh pawangnya.

 

            Setelah pertunjukan sirkus Burung dan Singa Laut selesai, kami melanjutkan wisata terakhir kami di Gelanggang Samudera untuk menonton lumba-lumba. Kami tidak terlalu terhibur oleh aktraksi yang ditampilkan lumba-lumba. Karena

6

kami sering menonton pertunjukan lumba-lumba, dan hanya itu-itu saja aktraksi yang ditampilkan lumba-lumba disetiap objek wisata. Aktraksi yang ditampilkan lumba-lumba diantaranya, lumba-lumba tersebut dapat bermain bola, berjoget, dan berenang sambil dinaiki pawangnya.

          

            Selesai menonton lumba-lumba, kami keluar dari Ancol pukul 13.30, dan melanjutkan perjalanan kami menuju Dufan, yang jaraknya tidak jauh dari Ancol.

 

 

3.   Dufan (Dunia Fantasi)

 

   Dunia Fantasi atau disebut juga Dufan (juga disebut "Do Fun") yang diresmikan pada 29 Agustus 1985 adalah tempat hiburan yang terletak di kompleks Taman Impian Jaya Ancol (Ancol taman impian), Jakarta Utara, Indonesia.

Dunia Fantasi mempunyai maskot berupa kera bekantan yang diberi nama Dufan (singkatan dari Dunia Fantasi). Dipilih kera sebagai karakter adalah untuk mengingatkan bahwa Ancol dahulu adalah kawasan kera. Pemilihan kera bekantan adalah semata-mata untuk mengenalkan jenis satwa langka yang kini dilindungi. Bentuk karikatural kera bekantan ini divisualisasikan oleh Matari Advertising yang ikut serta dalam program komunikasi awal Dunia Fantasi.

Kawasan yang ada di Dufan

Dunia Fantasi dibagi dalam beberapa kawasan dengan tema tersendiri dan ciri khas wilayah masing-masing. Pembagian kawasan ini ditujukan untuk membangkitkan imajinasi pengunjung yang diharapkan merasakan sensasi berjalan-jalan pada daerah Jakarta zaman dahulu, Eropa, Amerika, Indonesia, Asia, Fantasi Yunani, Fantasi Hikayat, Balara, dan Istabon.

Selain atraksi permainan, kawasan ini juga memiliki sejumlah restoran dan toko-toko suvenir. Luas Dunia Fantasi mencapai 9,5 hektar dari rencana pembangunan 552 hektar kawasan hiburan terpadu Taman Impian Jaya Ancol.

Kawasan Jakarta

7

  • Turangga Rangga

Merupakan ciri khas taman permainan di Kawasan Jakarta. Permainan ini berupa sebuah komidi putar.

Kawasan Kalila

  • Kalila Adventure (Wahana baru dunia fantasi)

Wahana ini diluncurkan pada 18 Juni 2011 untuk menyambut musim liburan sekolah. Kalila Adventure disebut-sebut sebagai pentas animatronik terlengkap pertama di dunia. Karena menggabungkan empat unsur teknologi yaitu film, animatronik, musical show, dan special effect. Kalila Adventure menampilkan karakter-karakter lucu binatang-binatang Indonesia. Beberapa karakter memang ikon dari Dufan. Mereka bersama-sama tinggal di hutan dan bekerja sama menghadapi bencana gunung merapi. Pentas ini penuh dengan berbagai lagu anak-anak karena itu pentas tersebut pantas disebut sebagai drama musikal. Hanya saja yang bernyanyi adalah robot-robot karakter.

  • Ubangga
  • Safari Game

Kawasan Indonesia

  • Alap-Alap
  • Tornado

Wahana ini beroperasi sejak 10 Juni 2007 dan diresmikan oleh Gubernur Jakarta Sutiyoso dan merupakan wahana paling menegangkan dari semua arena di Dufan. Wahana ini juga sangat memacu adrenalin karena cara pengoperasiannya, yaitu saat mulai kita langsung naik keatas lalu kita dijungkir balikkan. Begitu juga saat kita diturunkan juga dijungkir balikkan. Wahana ini paling banyak diminati oleh masyarakat luas; selain memacu adrenalin wahana ini juga menyenangkan.

Kawasan Eropa

8

  • Beng Beng
  • Kicir Kicir

Sebuah kincir raksasa yang akan memutar penumpang ke segala arah. Wahana dengan nama lain Power Surge ini didatangkan dari Zamperia Italia pada tahun 2002.

  • Hysteria

Hysteria berupa menara setinggi 56 meter. Di wahana ini, pengunjung dapat merasakan desiran adrenalin saat ditembakkan ke atas dengan kecepatan mencapai 4G dan kemudian dijatuhkan dengan kapasitas minus 1G. Satu menara memiliki kapasitas 12 tempat duduk. Ancol berencana akan membuat dua menara di kawasan ini.

  • Panggung Maksima

Panggung maksima adalah panggung dimana biasanya para musisi, koreografer serta dramawan terkenal di negeri ini mementaskan karyanya. Artis yang pernah mementaskan karyanya disini antara lain adalah Guruh Soekarno Putra, N. Riantiarno dan Harry Rusli. Biasanya setiap hari Dabtu sering diadakan acara Dufan Show yang kurang lebih mementaskan 300 artis studio fantasi. Beberapa acara yg pernah di adakan di panggung maksima yaitu operet Sleeping Beauty, Putri Salju, Dufan Incredible Extravaganza, Bon Aniversaire Dunia Fantasi, Zabogar, Junggle Night Fantasy, Jesus Christ Superstars, Dufan Super Stars Show, Opera Rama Shinta - Legenda Masa Depan, Opera Mahabratha, Opera Fantasia, Dufan dan Dufi di unia mimpi, Dufan Show ulang tahun ke 18, Dufan Show lebaran, Dufan Show Natal, Dufan Show Sampek Engtay, Dufan Show Perang Bintang, Colour Guard Show dan Percusion Attraction.

Kawasan Fantasi Hikayat

  • Burung Tempur
  • Perang Bintang

9

Wahana ini dibangun dengan latar lingkungan masa depan. Pengunjung dipersiapkan seakan-akan sedang mengarungi angkasa luar dengan menaiki kendaraan semacam piring terbang yang dilengkapi dengan persenjataan laser.

  • Hikayat Game
  • Rajawali
  • Hall Rama Shita Legenda Masa Depan

 

Kawasan Fantasi Yunani

Kawasan ini merupakan daya tarik utama dari seluruh wilayah dufan. Disinilah lokasi permainan yang paling mendebarkan yang mengutamakan kecepatan, naik turun, menikung tajam, berputar di kumpulkan menjadi satu.

  • Halilintar

Halilintar beroperasi sejak tahun 1987. Dalam satu rangkaian kereta terdapat 6 gerbong, dimana dalam satu gerbong memuat dua baris dan dua kolom tempat duduk. Total kapasitas dalam satu rangkaian kereta adalah 24 penumpang.

  • Ombang Ambing
  • Ontang Anting
  • Pontang Pontang
  • Arung Jeram
  • Teater Simulator

Film yang pernah ditayangkan antara lain Turbo Tour atau Robocop (1992), Dinosaurus (1997), Wing’s Discovery (2000), Star Warrior (2004), Meteor Attack (2006), Extreme Log (2008), Journey to the Center of the Earth (2010) dan Happy Feet (2012).

  • Historical Dunia Fantasi
  • Pentas Prestasi

10

Kawasan Amerika

  • Lorong Sesat

Lorong Sesat, terdiri dari lorong berdinding kaca sepanjang lebih dari 90 meter, memberi refleksi tak terbatas sehingga terasa seakan tak ada dimensi ruang

  • Niagara
  • Kereta luncur Niagara gara, yaitu perahu berbentuk balok kayu yang meluncur bertualang mengikuti arus air. Kemudian, pada klimaksnya, naik setinggi 30 meter dan terjun seolah-olah mencebur mengikuti air terjun sungai-sungai di Amerika.
  • Poci Poci
  • Rango Rango

Di rumah miring Rango Rango, bangunan rumah kayu bergaya country, pengunjung akan menikmati pengalaman aneh, seolah-olah kehilangan orientasi gravitasi.

  • Tembak Jitu

Arena Tembak Jitu akan membawa pengunjung ke alam Wild West, di mana ketangkasan menembak akan diuji dengan sasaran tembak 100 boneka animatronik.

Kawasan Istana

  • Istana Boneka

Istana ini dirancang dengan nuansa gabungan 10 gaya bangunan arsitektur Indonesia, yang distilir hingga menjadi sebuah bangunan baru, dan berwarna-warni sehingga memberi kesan semarak dan unik. Di dalamnya, sambil berperahu, pegunjung diajak menjelajahi dan merasakan beragam budaya etnis seluruh nusantara maupun berbagai bangsa, diiringi lagu rakyat setempat yang mengesankan. Ada sekitar 600 boneka animatronik.

11

Wahana ini merupakan bangunan tertutup yang dilengkapi dengan penyejuk ruangan.

Kawasan Asia

  • Baku Toki
  • Bianglala

Wahana ini merupakan wahan dengan kincir setinggi 33 meter. Wahana ini adalah salah satu bangunan tertinggi di Dunia Fantasi. Bila kita berada di bagian atas kincir, kita akan dapat melihat cakrawala laut serta bangunan-bangunan seisi Dunia Fantasi. Bianglala dibangun dengan arsitektur dan ornamen bernuansa warna khas Thailand.

  • Gajah Bledug
  • Kora Kora

Wahana ini berbentuk kapal besar yang berayun hampir 90 derajat. Sensasi yang diberikan pada wahana ini adalah kegerian pada saat berada dipuncak ketinggian dan pada saat berayun turun.

Ex Wahana

  • Puri Misteri/Bima and the Dragon
  • Rama Shita Legenda masa depan
  • Yunior Bogati
  • Balon Race
  • Undur undur
  • Kunang kunang
  • Panggung Jakarta
  • Annimatronic Theater of Science/Teater sang Pelopor
  • Red Baroon
  • Balada Kera

 

12

Kami hanya menghabiskan waktu 30 menit untuk sampai ke Dufan dari Ancol. Sesampai di Dufan pukul 14.00. Sebelum masuk Dufan, kami dianjurkan menyerahkan  karcis yang sebelumnya diberi saat berada di Ancol, dan juga tangan dicap lagi. Di Dufan, kami dilepas oleh Pembina, dan diharuskan menaiki wahana yang ada di Dufan. Wahana yang kami naiki diantaranya:

a.     Bianglala

 

   

Bianglala adalah wahana pertama yang kami naiki sebelum mencoba wahana lainnya. Sebelum menaiki bianglala, kami mengantri untuk mendapat giliran. Menaiki bianglala, kepala kami pusing karena berputar berkali-kali sampai 7 putaran. Dengan menaiki bianglala, kami dapat melihat pemandangan indah hamparan laut Jakarta, serta seisi Dufan dan Ancol.

 

b.     Kora-Kora

 

 

 

Kora-kora yang berwujud perahu ayun, perahunya berupa tongkang bergaya Korea yang diayun-ayunkan sangat tinggi dengan kemiringan

13

90 derajat. Kora-kora adalah wahana kedua yang kami naiki. Menaiki wahana ini membuat jantung berdebar. Sensasi saat berayun hingga tinggi sekali kemudian diayunkan turun, membuat jantung serasa akan lepas, sehingga kami berteriak lepas. Apalagi bukan sekali saja jantung dibuat seperti itu di wahana ini.

 

c.      Halilintar

         

   

 

Halilintar adalah roller coaster bagi orang dewasa. Permainan ini sudah menjadi favorit para pengunjung untuk uji nyali karena menawarkan ketegangan yang komplit. Wahana ini adalah wahana ketiga yang kami coba. Ngebut, naik, turun, menikung tajam, meluncur terbalik, itulah yang kami rasakan saat menaikinya. Jantung serasa akan lepas.

 

d.     Istana Boneka

 

                 

14

Istana Boneka adalah wahana yang terakhir kami coba. Sambil naik perahu, kami diajak menyusuri sungai dengan dikanan-kiri pemandangan yang menunjukan keragaman budaya Nusantara hingga berbagai bangsa di dunia. Ruangan yang gelap dan boneka-boneka yang dapat bergerak, membuat kami merasa takut. Kami cukup lama berada di Istana boneka, karena jalur yang panjang juga perahu yang lambat jalannya.

4.   Studio Pesbuker

 

Selesai dari Dufan, kami melanjutkan perjalanan menuju Studio Pesbuker. Sampai di Studio Pesbuker kira-kira pukul 15.45. Disana kami bertemu dengan artis-artis pesbuker seperti Opi Kumis, Jessica Iskandar, Raffi Ahmad, Demian dan masih banyak lagi. Kami mendapat sambutan yang luar biasa dari keluarga Pesbuker. Disana kami juga menikmati candaan yang dilontarkan dari para pemain Pesbuker. Tidak terasa, jam menunjuk pukul 17.00. Disini acara Pesbuker selesai, dan disini juga kami kembali melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.

 

             Setelah kami selesai menikmati tour kami di berbagai tempat wisata,  kami makan malam sebelum kembali ke Banyumas. Kami makan dengan hidangan yang telah disiapkan. Disana kami diberi kesempatan untuk MCK sebelum kami melakukan perjalanan pulang. Kami pulang pukul 22.00. Sampai di pusat oleh-oleh pukul 01.30. Disana kami membeli oleh-oleh. Oleh-oleh yang kami beli diantaranya empal sapi, gropak, moci, dan mari wijen. Kami menghabiskan uang disana Rp 200.000,00. Selesai membeli oleh-oleh, kami melanjutkan perjalanan pulang ke Banyumas.

 

 

 

 

15

DAFTAR ISI

 

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………………………         i

HALAMAN PENGESAHAN ………………………………………………………………………       ii

PERSEMBAHAN ……………………………………………………………………………………..       iii

MOTTO …………………………………………………………………………………………………        iv

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………       v

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………….       vi

 

BAB I             PENDAHULUAN     

®Latar Belakang ………………………………………………………………….      1-2

 

BAB II             OBJEK

                        ® Masjid Istiqlal ……………………………………………………………..            ……..   3-4

           ®  Ancol dan Gelanggang Samudera ……………………………………       4-7

® Dufan ………………………………………………………………………………      7-15

® Studio Pesbuker ………………………………………………………………       15

 

BAB III            PENUTUP

             ®Kesimpulan dan Saran ………………………………………………………   22

®Penutup …………………………………………………………………………….   23

vi

Comments

Popular posts from this blog

HARGA DAN ELASTISITAS PERMINTAAN DAN PENAWARAN

INTERVIEW cruiseship

Tugas